![]() |
Tuduhan FPI |
Komunis
sebenarya adalah gerakan anti kapitalis.
Diperkenalkan
oleh Karl Marx, ideologi ini dianut oleh negara2 besar dengan konsep yang
berbeda. Dulu negara besar penganut paham komunis adalah Uni Sovyet - sekarang
Rusia - dan China.
Komunis
memperkenalkan konsep kesamaan ekonomi, tidak ada perbedaan ekonomi antara
kelas pekerja dan pemilik tanah. Tapi dalam perjalanannya, sistem Komunis
dianggap gagal karena yang terjadi adalah korupsi besar2an dari kelas menengah
yang merasa tidak ada keadilan karena disamakan dgn kelas pekerja.
Entah bagaimana
sejarahnya Komunis kemudian dianggap Atheis - tidak menganut agama tertentu.
Ini kemungkinan
bagian propaganda pada waktu perang dingin AS dan Uni Sovyet, yang sebenarnya
adalah perang Kapitalis vs Komunis. Pada intinya sih mereka sama saja, sama2
ingin menguasai sumber daya alam suatu negara.
Arah ekonomi
Indonesia yang pada waktu masa Soekarno condong ke Uni Sovyet dan China
dibandingkan ke AS, inilah yang menjadikan terjadinya propaganda besar2an dalam
membantai jutaan rakyat Indonesia karena dituding "PKI". Soeharto
jelas berada di posisi AS dan barat pada umumnya.
Dan disinilah
kita sekarang, penganut ekonomi kapitalis dimana 1 persen rakyat bisa menguasai
50 persen asset di Indonesia. .
Kebangkitan
ekonomi China dan gagalnya sistem ekonomi AS - karena kapitalisme memunculkan
banyak kumpulan manusia serakah - membuat Jokowi mengarahkan pandangan ekonomi
ke Timur, Rusia dan - terutama - China.
Ini murni
pandangan ekonomi, bukan ideologi negara. Tetapi ada yang mencoba membangkitkan
isu komunisme dan membandingkannya dengan Pancasila. Ini tentu tidak equil to
equil - kata tetangga sebelah.
Dibangkitkannya
kembali isu komunis sekarang ini adalah bagian dari perang Proxy War di
Indonesia. Isu komunis disatukan dengan isu tenaga kerja cina dan investasi
negara China yang besar di negara ini.
Dan siapa yang
mencoba mengambil peran disini ?
Tentu mereka
yang selalu mengklaim sebagai "umat Islam" sehingga dibuatlah sebuah
konsep "Islam vs Komunis yang atheis". Dan peluang ini didukung oleh
"keluarga lama" yang ingin kembali berkuasa di negeri ini karena
mereka dulu merasa sudah berhasil menyingkirkan PKI.
Sasaran
tembaknya tentu Jokowi...
Hantu komunis
kembali dicari-cari dengan melupakan monster radikalis yang nyata seperti ISIS
dan teroris2 berbaju agama seperti Al-qaeda dan BokoBoko Haram. Mereka ingin
mengalihkan fokus pemerintah yang sedang berjuang memerangi terorisme global
yang sudah memecah diri menjadi sel-sel lokal.
Karena itulah,
sejak beredarnya media obor rakyat pasca Pilpres dan sekarang ada Jokowi
undercover, Presiden - dan beberapa jajarannya - terus diserang isu bahwa ia
Komunis.
Saya jadi
teringat isu Syiah yang menyerang beberapa ulama. Polanya mirip..
Namanya juga
hantu, komunis sekarang ini sudah gak jelas bentuknya. Rusia dan China sekarang
juga sudah menganut konsep perpaduan antara Sosialis dan Kapitalis. Kalau disebut
Rusia dan China tidak beragama juga sangat kurang piknik. Putin beragama
Katolik Ortodoks sedangkan perkembangan Islam di China juga sangat pesat.
Lalu komunis
mana sebenarnya yang ingin mereka sasar ?
Mungkin Koh
Munis, orang Cina Madura tetangga saya yang jualan sate kambing peking yang
dimaksud. Nama aslinya Nis Munis Karunis Tak Iye..
Bo abooo...
Seruput sek, cak...