![]() |
Istighosah Kubro NU |
Ramai di beranda saya postingan
tentang Istighosah NU di Sidoarjo kemaren. Istighosah yang di hadiri puluhan
ribu kaum nahdliyin itu begitu menggetarkan, terutama ketika lagu Indonesia
Raya dikumandangkan.
Kata istighosah sendiri berasal
dari kata al ghouts yang artinya pertolongan. Dalam konteks kalimat ini,
istighosah berarti permintaan tolong kepada Tuhan.
Istighosah di Sidoarjo itu
seperti menutup rangkaian kejadian di Jawa Timur baru-baru ini, dimana NU melawan
paham radikalis yang sedang mencoba masuk kesana. Seperti kita ketahui kemaren
Sidoarjo dan Surabaya sempat tegang ketika Khalid Basalamah ustad para
radikalis berusaha untuk mengadakan pengajian disana.
Selain Khalid Basalamah, Banser
dan Anshor juga menolak kedatangan Habib Rizieq dan tidak membiarkan FPI
berkembang disana. Sebelum itu para kyai dan santri di Madura sepakat menolak
penyebaran paham wahabi dan ISIS di daerahnya.
NU seperti tidak mau ditunggangi
lagi seperti ketika ada pengusiran warga Sampang yang mengatas-namakan NU
sebagai bagian dr pelaku pengusiran.
NU -terutama di Jawa Timur-
sudah mulai bisa membedakan mana kaum radikalis berbaju agama yang hendak
memecah belah kesatuan Indonesia. Pergerakan NU di Jawa Timur bukan tanpa
sebab, karena mereka sudah melalui banyak peristiwa sebelum memutuskan apa yang
harus di perbuat.
Jawa Timur adalah provinsi yang
plural, dimana banyak wilayah tempat semua agama bergandengan tangan bersama.
Seperti contoh di Tuban, ketika
hari raya Nyepi, secara otomatis suara adzan yang biasanya berkumandang melalui
pengeras suara dikecilkan suaranya untuk menghormarti saudara sebangsanya yang
sedang menjalani kepercayaannya.
Geliat NU ini bisa menjadi
tonggak bahwa ketika negara dalam bahaya, NU harus menampakkan dirinya. Buat NU
"membela negara adalah sebagian dari iman".
Saya mendengar NU di Jawa Tengah
juga mulai bereaksi terhadap kaum radikalis yang memakai baju agama ini. Hanya
memang yang agak sulit adalah di Jawa Barat karena kelompok radikal ini tumbuh
subur disana.
Semoga istighosah NU di Jawa
Timur menjadi awal dari istighosah nasional dengan tema "Mempertahankan
Kebhinekaan dan Persatuan RI". Sudah seharusnya dikumandangkan kepada kaum
radikal bahwa semua ada batasnya..
Untuk NU Jawa Timur, saya angkat secangkir
kopi untuk kalian semua.