![]() |
Qoute Gus Mus |
Kebodohan banyak penganut agama
Islam, sebenarnya tertera dalam sejarah Islam itu sendiri..
Perang antar penganut agama Islam
bahkan tercatat dalam sejarah, seperti perang Siffin dan perang Jamal. Inti
dari perang itu adalah perebutan kekuasaan, siapa yang bisa menguasai umat
Islam pasca meninggalnya Nabi Muhamad SAW.
Itu memang kenyataan yang
menyakitkan yang tidak bisa ditolak.
Hanya banyak yang tidak paham
sejarah mencoba menyalahkan bantai-bantaian itu kepada Yahudi. Padahal dalam
dua perang besar itu saja, sama sekali tidak ada campur tangan Yahudi. Mutlak
rebutan kelompok siapa yang harus jadi khalifah..
Yang menyakitkan lagi, sahabat
Nabi yang juga sepupu beliau yaitu Imam Ali bin abu thalib, dibunuh oleh orang
Islam juga. Beliau kepalanya dibacok dari belakang saat sedang menjadi imam
shalat subuh.
Dan dari semua itu, sejarah yang
banyak ditolak oleh umat Islam sendiri, adalah pembantaian anak Imam Ali atau
cucu Nabi Muhammad Saw, yang bernama Husein bin Ali bin Abu thalib.
Husein bin Ali beserta 70
keluarga beliau, dibantai oleh puluhan ribu pasukan yang juga beragama Islam.
Kenapa Husein bin Ali dibantai?
Untuk memutus keturunan Nabi Muhammad Saw, sebab sebagian umat Islam lain
meyakini bahwa kekhalifahan pasca meninggalnya Nabi seharusnya dari keturunan
beliau sendiri yang terpilih..
Dan situasi pembantaian antar
umat Islam berlanjut terus dalam perebutan kekuasaan antara bani Umayah dan
bani Abassiyah yang mengakibatkan korban jiwa ratusan ribu umat Islam. Horor
lah pokoknya..
Pada masa sekarang pun begitu..
ISIS -yang beragama Islam- juga
membantai orang Islam di Suriah. Siapa yang mengundang ISIS ke Suriah? Ya
orang Islam juga. Yang bodoh dan menganggap bahwa ISIS adalah tentara Tuhan
yang dikirim dari surga untuk mengembalikan kejayaan Islam..
baca: OH, MUNAROH
Taliban yang beragama Islam,
membantai warga Afghanistan yang juga beragama Islam. Yang mengundang Taliban
juga orang Islam di Afghan, karena menganggap bahwa Taliban menerapkan Islam
yang benar dan “saudara sesama muslim”.
Saudi membom Yaman dengan korban
jiwa ratusan ribu umat Islam. Boko Haram di Nigeria yang Islam membunuhi wanita
dan anak-anak yang juga Islam..
“Wah kalau gitu agama Islam horor
dong suka bantai-bantaian ?”
Pernyataan itu juga tidak benar.
Coba baca lagi cerita dari atas.
Meskipun perang terjadi antar
agama Islam, itu sebenarnya adalah perang antara yang jahat dan yang baik. Yang
jahat ingin menguasai umat Islam, sedangkan yang baik ingin mempertahankan
agama Islam.
Jadi, ini sebenarnya bukan “apa
agamanya”, tetapi bagaimana kekuasaan bisa membutakan siapapun mereka.
Dan kekuasaan itu bungkusnya bisa
macam-macam, tetapi bungkus yang terbaik tentu saja agama. Karena atas nama
agama, maka kamu akhirnya punya segerombolan kaum fanatik yang siap mati untuk
membela kursi kekuasaan..
Kebodohan banyak umat Islam ini
sudah diingatkan bahkan oleh Nabi Muhammad Saw sendiri. Beliau menyebutnya
sebagai “kaum buih di lautan”.
Dalam beberapa sabda beliau pun
jelas bahwa yang membodohi umat Islam nanti adalah orang-orang muda beragama Islam -yang mengaku ustad- para pembaca Alquran, yang bahkan dikutuk oleh ayat yang
dibacanya sendiri..
Jadi, saya sebenarnya tidak kaget
ketika melihat bahwa banyak orang Islam yang “akalnya lemah tapi kebanggaan
dirinya menguat” di sekitar kita. Karena sejarah memang selalu berulang kembali,
hanya beda tempat dan pelakunya saja.
Coba saja misalnya kelompok
daster itu akhirnya menguasai negeri ini, yakinlah bahwa mereka nanti juga
berantem antar kelompoknya sendiri, rebutan siapa yang jadi khalifah.
Dan pertempuran antar sesama
Islam ini akan terus berlanjut sampai mendekati kiamat.
Menurut nubuat, ketika Imam Mahdi
yang diyakini sebagai penegak keadilan muncul ke bumi, yang akan disapunya
pertama kali juga adalah umat Islam sendiri, yaitu yang mengaku-ngaku sebagai
ulama tapi hatinya sangat jahat.
Dari sejarah Islam inilah saya
akhirnya paham bahwa arti kafir dan munafik yang tertera dalam ayat Alquran dan
hadis-hadis, banyak yang ditujukan kepada umat Islam sendiri. Cuman ya karena gak
mau mengkoreksi diri sendiri, lagi-lagi yang disalahin si Yahudi.
“Lho, apa tujuan abang menulis
ini ? Ingin mengadu domba umat Islam ya ??”
Yah, biasanya begitulah tudingan
yang ada ketika fakta menyakitkan terbuka, padahal saya ingin mengingatkan
kepada saudara seiman saya untuk “hati-hati dengan iblis berbaju ulama”.
“Bu, kopi satu. Eh, iya siapa
calon terkuat ketua RT kita ?”
“Oh si itu. Si kapir. Padahal
Islam sudah melarang pemimpin kapir. Saya pasti akan menolaknya habis-habisan,
karena itu bertentangan dengan agama Islam. Kecuali....”
“Kecuali apa, bu ?”
“Kecuali wakilnya anak saya
sendiri...” Pipi memerah dan senyum malu-malu kambing..