![]() |
Dedi Mulyadi |
Dalam dunia tinju, ada yang namanya Clinch atau
memeluk untuk mengurangi ruang pukul lawan.
Sesudah Dedi Mizwar direstui oleh Demokrat, tapi
ditinggalkan oleh koalisi Gerindra-Pan-PKS, Kang Dedi Mulyadi langsung
merangkulnya.
Ada beberapa keuntungan yang didapatnya. Pertama,
dengan koalisi Golkar (17) dan Demokrat (12), maka tiket ke Cagub pun sudah
dikantongi.
Kedua, biar bagaimanapun survey membuktikan bahwa nama
Dedi Mizwar masih populer karena elektabilitasnya terus di bawah RK.
Dan ketiga atau yang utama, Dedi Mulyadi meminimalisir
politik SARA yang akan menyerangnya di Jabar.
Nah, mana yang paling gregetan melihat mereka berdua
berangkulan?
Pendukung Dedi Mulyadi yang tidak suka dengan prestasi
Dedi Mizwar atau pendukung Dedi Mizwar karena dia sangat Islami dan sangat
tidak suka dengan Dedi Mulyadi karena dianggap musrik?
Dedi belajar dari Pilgub DKI dan memainkan irama yang
memaksa orang untuk menari. Musuhnya bingung sekarang, senjata apa yang pas
untuk menyerangnya?
Kang Dedi, ngopi?