![]() |
NILUH DJELANTIK |
Nama NILUH DJELANTIK mungkin
tidak terlalu dikenal disini, tetapi namanya mendunia dengan model sepatunya
yang banyak disukai oleh artis maupun bule2 modis..
Dari wikipedia saya menemukan
nama2 artis dunia yang memakai produknya mulai dari Uma Thurman, Paris Hilton
sampai Julia Roberts. Niluh Djelantik memang sudah menjadi icon tersendiri di
dunia mode sepatu.
Jangan tanya harganya, bisa demo
para buruh karena harga satu sepatu bisa lebih besar dari UMR yang mereka
terima..
Niluh Djelantik yang bernama asli
Niluh Putu Ary Pertami ini akhirnya melangkah lebih jauh dari sekedar mendesain
sepatu. Ia dikabarkan mencoba mendesain Senayan dengan menjadi calon anggota
legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI..
Partai muda ini memang sedang
giat2nya menggandeng nama terkenal untuk menaikkan namanya. Sesudah Tompi,
Guntur Romly dan Giring Nidji bergabung dengan mereka, sekarang Niluh pun ikut
meramaikan bursa.
Hanya berbeda dengan partai
lainnya yang lebih mengandalkan artis dengan muka lebih dan otak tanpa isi, PSI
menggaet nama yang punya potensi. Kader2 muda yang biasa tampil dengan kepala
penuh ide dan idealis tinggi untuk ikut meramaikan kompetisi.
Perjalanan Niluh Djelantik,
Giring dan Tompi memang belum teruji, begitu juga partai muda bernama PSI.
Apalagi Senayan penuh dengan serigala buas yang bisa memakan para newbie sampai
ke tulang belulangnya.
Tetapi setidaknya nama2 baru akan
menyegarkan dunia politik karena sungguh saya jenuh dengan gayanya Fadli dan
Fahri.
Saya kebayang, di ruang parlemen
besar yang penuh dengan intimidasi itu, seorang Niluh yang seniman dan terbiasa
coret2 desain sendirian di ruangan, mendadak harus tampil arogan dengan suara
yang dikeras2kan supaya mendapat sedikit perhatian.
“Interupsi !!” Teriak Niluh
ditengah gemuruh suara lebah yang mendengung keras dengan nada yang sama,
“Duit, duit, duit...”. Bisa jadi Niluh akhirnya menyerah karena idealismenya
salah ruangan, sehingga akhirnya ia disana jualan sepatu saja kepada anggota
dewan yang terhormat.
Apakah bisa suara Niluh sekeras
waktu ia membuka aib Jonru yang mengambil prosentase sebesar2nya dari hasil
sedekah ? Mari kita lihat petualangan di dunia barunya.
Apapun itu saya harus
mengapresiasi langkah Niluh Djelantik yang berani melangkah di dunia yang
berbeda dari dunia yang dia kenal selama ini.
Dibutuhkan keberanian lebih untuk
melangkah ke Senayan, karena disana - bagi yang mengerti - sejatinya adalah
tempat pembantaian. Anda harus mendayung lebih kuat karena arusnya sangat
hebat, atau akhirnya anda terombang-ambing tanpa tujuan, duduk, diam dan
pulang.
Selamat bertarung Niluh, ukirlah
Senayan nanti dengan idealismemu.
Kalau nanti akhirnya bisa satu
ruangan sama Fahri dan Fadli, tolong buatkan mereka sepatu pria berhak tinggi.
Supaya mereka paham, bahwa ketinggian itu bukan ada di hati, bukan juga di
mulut yang terus berbuih miskin prestasi..
Seruput kopinya dulu...