![]() |
Alumni 212 dan Jokowi |
Jadi ceritanya begini..
Karena mantan Wakil diperkarakan
dan kasus Bank besar mau buka-bukaan, maka meradanglah sang mantan. "Wah,
ini ujungnya gua yang akan diserang.."
Akhirnya mantan pun keliling
kemana-mana memperkuat barisan. Sambil keliling ia berkata, "Kayaknya
rakyat menghendaki saya kembali menjadi Pemimpin.." Maksudnya nambah lagi,
belum kenyang.
Mantan memang ahli strategi yang
jempolan. Perkataan itu hanyalah pengalihan.
Tahu bahwa re-match antara si X
dan si Y nanti akan berakhir dengan kekalahan, maka diaturlah koalisi baru
untuk berperang. Dan calonnya adalah "seseorang yang tidak boleh disebut
namanya" tapi siap dengan uang trilyunan karena berteman dengan salah satu
dari 9 musang.
Dan siapa yang akan mereka pakai
sebagai pasukan garis depan ? Tentu kelompok angka togel yang berjalan..
Ini berbahaya, karena akan
terjadi lagi konsentrasi massa yang bisa berakibat keributan. Pokoknya negeri
dibuat tidak aman, supaya ada alasan bahwa seharusnya dari kalangan militer
yang memimpin kedepan.
Tahu bahwa ada masalah yang jauh
lebih besar dari sekedar pemilihan, maka harus dilakukan pecah barisan.
Dipanggillah satu kelompok angka togel yang berharap mendapat simpati dari
masyarakat karena sudah berhasil memasuki sarang.
Tanpa angka togel sadari, mereka
masuk perangkap. Pertemuan itu dipublikasikan. Dan kelompok angka togel lainpun
meradang. "Kami kok tidak dapat bagian ??" Jumpa pers-lah mereka,
"Kami juga akan mendapat panggilan.."
Seperti lagu kecil Joshua
Suherman, "Diobok-obok airnya diobok-obok.. Banyak ikannya kecil-kecil
pada mabok.." begitulah yang terjadi. Saling memaki terjadi didalam
barisan sendiri. Angka togel saling mengklaim bahwa angka merekalah yang paling
diakui..
Strategi pecah barisan ini memang
membingungkan. Angka togel saling curiga mana kawan dan mana lawan. Akhirnya
mereka mengambil jalan sendiri-sendiri.
Mantan kebingungan. Strategi
mengumpulkan kekuatan harus dipikir ulang. Papan catur ditata kembali dari
awal. "Tidak bisa begini, harus atur kembali strategi.."
Politik itu memang seperti
memainkan bidak-bidak catur. Apa yang tampak lemah, bisa jadi adalah kekuatan.
Supaya lawan merasa jumawa, tapi sesungguhnya ia terancam. Tanpa disadari ia
akan terus memakan umpan..
Jadi minum kopi sambil
menyaksikan "the art of war" memang mengasikkan. Sambil seruput, kita
bisa melihat mana yang pertahanannya lemah dan mana langkah yang sulit
dihadang..
Dan.. ssssttt.. ini rahasia,
jangan bilang-bilang. Nanti ketahuan.. Kan gak seru jadinya permainan..
Sudah malam, saya tidur dulu ya.
Mau mimpi mengejar 72 bidadari yang sedang dipantai jemuran.
Tapi seruput dulu ah.. sebelum
terbang ke awan..