![]() |
Balda si Somad |
Pernah nonton acara
"Termehek-mehek"?
Itu drama yang dikemas dengan
konsep reality show. Kejadian seolah-olah nyata tapi sebenarnya semua settingan
belaka, mulai kejadian sampai artisnya segala.
Nah kalau pernah nonton, berarti
kalian sekarang sedang menonton acara Termehek-mehek versi Politiknya.
Judulnya, "Balada si Somad".
Somad si ustad hiburan ini,
memang penggemarnya banyak meski gak sampe ratusan juta seperti kata si ibuk
yang mengeluarkan airmata di acara ILC tadi malam. Terutama penggemarnya ada di
kalangan emak-emak.
Singkat cerita, diangkatlah nama
Somad ke permukaan sebagai calon Wakil Presiden alternatif Prabowo.
Proses kemunculannya juga
dramatis, ia digambarkan mirip dengan Panglima Besar Sudirman, meski saya gak
tahu, dimana yaaaa miripnya. Pokoknya harus ada kata "Besar"nya untuk
mendampingi si Imam yang "Besar" juga.
Mereka emang suka gitu, kalau gak
pake kata "Besar" pasti kata "Juta" untuk menggambarkan
kedahsyatan versi mereka.
Nah "dipanggil-panggillah"
si Somad dengan bahasa lebay, "NKRI memanggil Abdul Somad.."
Seakan-akan negara membutuhkan seorang Somad untuk menyelesaikan semua masalah
di Indonesia.
Kalau bisa, rombongan Malaikat
pun turun untuk menyambut kedatangannya. Harus dramatis dong, namanya
sinetroooon.
Somad gak mau ketinggalan. Dia
kemudian berkata, "Izinkan saya memohon petunjuk Tuhan dulu..". Dan
ia pun seperti menghilang sejenak dari keramaian untuk bertapa mencari kesucian
diri. Lalu ia keluar dari pertapaan dan berkata lirih, "Saya tidak
bisa..".
Maka menangislah seluruh umat
(umat kampret tepatnya), dengan ketidakbersediaan Somad memanggul
"amanah" yang berat.
Kemudian muncullah sebuah
pembenaran, "Dia memang rendah hati, sudah tidak tertarik lagi pada
dunia.."
Udah mulai geli, kan? Jangan
ngakak dulu...
Diperbuaslah drama itu dengan
acara ILC. Ada seorang ibuk berurai airmata, meminta Somad untuk bersedia
menjawab panggilan hati mereka. Harus ada airmatanya, kalau gak bukan sinetron
namanya...
"Memangnya kenapa harus
disetting begitu sih, bang?'.
Ya, untuk ngangkat nama Prabowo.
Disaat masa statis ini, dimana dia belum deklarasi Capres, harus ada drama dulu
supaya namanya tetap eksis di pemberitaan. Selain itu, supaya fans Somad, para
ibuk-ibuk dan bapak-bapak berkumis yang lebay, nanti akan teringat dan memilihnya.
Dunia politik juga adalah dunia
entertain. Artis banyak yang mau jadi anggota DPR, jadi wajar kalau ustad juga
bermain sinetron.
Apakah Somad punya kemungkinan
besar jadi Cawapres Prabowo?
Pilpres itu butuh logistik besar,
brad. Prabowo sudah tidak punya, masak Somad disuruh bayarin dananya? Makin
kurus dia entar.
Dan itu lumrah, selumrah acara
Termehek-mehek yang masih tetap tayang karena tinggi ratingnya. Ada penonton,
tentu ada tontonan.
Jadi, gak usah terlalu serius,
apalagi ikut termehek. Mending ngopi aja melihat sinetron oposisi yang makin lama
makin baper dan lebay ini.
Seruput dulu ah.