![]() |
Ahok |
"Bang, Ahok kira-kira sesudah keluar penjara terjun ke politik lagi
gak?"
Begitu pertanyaan beberapa orang ketika ketemu saya. Saya biasanya senyum
aja. Ya, terserah Ahok. Kan dia yang punya kuasa terhadap dirinya.
Saya dua kali bertemu dengan Ahok di penjara dan tidak pernah melontarkan
pertanyaan yang saya kira sensitif itu. Bukan apa-apa. Ahok dipenjara karena
politik, jadi saya tidak ingin membangkitkan kisah pahit itu di penjara.
Mending cerita-cerita yang lain aja, yang menyenangkan. Dan Ahok dengan becanda
cerita bahwa dia mau bikin acara entertainmen saja nanti ketika bebas.
Tapi Djarot Syaiful Hidayat bicara lain. "Ahok bilang, kalau nanti
saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI-Perjuangan," katanya sesudah
bertemu Ahok di penjara. Ini menarik karena Pak Djarot adalah salah satu teman
baik Ahok saat di politik.
Pernyataan Djarot ini diragukan PKB dan Hanura yang mengatakan, "Itu
klaim Djarot saja." PSI malah punya pandangan berbeda. "Saya baca, statemennya
adalah kalau mau masuk. Berarti belum pasti," kata Grace. PSI termasuk
partai yang mengidamkan Ahok masuk partainya untuk mengangkat nama partai ke
permukaan.
Saya sendiri yakin Ahok akan kembali ke dunia politik, meski ia punya
pengalaman pahit di sana.
Ada hal yang belum dituntaskan Ahok di dunia politik. Dan itu pasti
"memanggil-manggil"nya. Dunia politik adalah dunia Ahok. Ia tidak
bisa menjadi pengusaha karena banyak yang ingin ia benahi di Indonesia.
Setidaknya, ia akan menjadi birokrat di sebuah pemerintahan untuk membereskan
banyak hal.
Ahok sendiri punya pendukung garis keras yang pasti akan mendorongnya untuk
kembali bertarung di kancah nasional. Dan Ahok tidak akan bisa menolak itu
meski ia berusaha dengan segala cara.
Dan ketika Ahok kembali ke dunia politik misalnya, "musuh
terberatnya" di Saudi pasti akan pulang ke Indonesia. Ia besar karena Ahok
dan hanya dengan Ahoklah ia bisa kembali besar di dunianya.
Ahok dan doi adalah simbiosis mutualisme, saling membutuhkan bahkan saling
menyayangi sebenarnya. Hanya mereka terlalu malu untuk mengungkapkannya....
Seruput kopinya.
Tagar.Id