Nama senjata itu begitu
menakutkan. MLA.
MLA adalah Mutual Legal
Assistance. Ini sebuah kerjasama resmi antara pemerintah Indonesia dan Swiss
dalam memberantas korupsi dan memulangkan kembali hasil penjarahan korupsi.
Swiss selama ini dikenal sebagai
negara yang sangat ketat dalam menyimpan rahasia data rekeningnya. Itulah
kenapa Swiss menjadi idola para koruptor bahkan bandar narkoba untuk menyimpan
uang mereka disana.
Tapi sekarang tidak lagi. Swiss
mulai membuka dirinya bekerjasama dengan pemerintah beberapa negara, melacak
rekening koruptor yang disimpan disana dan mengembalikannya. Dan ini bom atom
yang meledak di telinga para koruptor yang selama ini aman menyimpan uangnya
disana.
Tahun 2016 lalu, Jokowi menyebut
ada total 11.000 triliun rupiah uang dari Indonesia yang tersimpan di luar
negeri. "Datanya sudah ada, nanti akan kami buka.." begitu dulu
janjinya.
Dan Jokowi terus melakukan upaya
melobi pemerintah negara-negara tax haven, termasuk Swiss. Selain dengan Swiss,
Indonesia bekerjasama dengan negara seperti Hongkong, Iran, sampai China. Dia
terus memburu dimana saja uang itu berada dan mengusahakannya supaya uang-uang
itu kembali ke tanah air.
Tidak mudah melobby negara-negara
itu, terutama Swiss. Tetapi puncaknya, pada Senin 4 Februari, resmilah
kerjasama Indonesia dan Swiss dalam pelaksanaan kerjasama MLA ini.
Langkah berikutnya yang dilakukan
Jokowi dan koalisinya adalah menguasai Senayan, supaya kerjasama ini bisa
diratifikasi agar bisa menjadi alat bagi aparat untuk memburu harta-harta itu
keluar negeri.
"Para koruptor di Indonesia
mirip Al Capone, mafia Chicago. Mereka untouchable. Sulit dicari
kesalahannya..." Kata seorang teman ketika bercerita. "Tetapi mereka
lupa, bahwa Jokowi adalah Elliot Ness. Para koruptor itu selalu menimbun harta,
cari dimana hartanya dan sikat mereka melalui pajak dan program hukum untuk
keuangan lainnya.."
Dan para koruptor yang berbaju
tokoh ini pun gemetar dimana-mana. Mereka sekian tahun merampok Indonesia dan
hidup nyaman di negeri ini. Tapi sekarang tidak lagi. Mimpi buruk mereka segera
datang menghantui..
Itulah kenapa bagi mereka, Jokowi
adalah musuh abadi..
Gong Xi Fa Cai.