![]() |
Polisi |
"Bang,
benar gak Indonesia sekarang dalam kondisi siaga satu?". Tanya seorang
teman di Australia. Nada bertanyanya menunjukkan kepanikan ketika membaca
situasi di negeri ini pasca pencoblosan.
"Siaga
satu?? Nggak ah. Dapat info darimana??" Tanyaku heran.
"Itu
dapat info dari teman. Beberapa pasukan termasuk Brimob ditarik ke Jakarta.
Katanya akan ada kekacauan karena ada yang gak rela kalau kalah.."
Jawabnya.
"Ya
memang ada penempatan pasukan dari berbagai daerah ke Jakarta, kabarnya sampai
600 personel. Tapi itu kan polisi, bukan tentara. Kalau polisi misalnya
menerapkan siaga satu, itu berarti peningkatan kewaspadaan di internal mereka,
bukan akan terjadi apa-apa.
Ya, polisi
harus begitu. Apalagi ini pasca Pemilu yang melibatkan masyarakat besar. Polisi
harus siap sedia menjaga keamanan.
Lagian
penambahan jumlah polisi di Jakarta lebih pada menjaga rasa aman aja. Kan
masyarakat akan lebih aman kalau polisi tambah banyak. Ekonomi berjalan lancar,
tidak perlu ada travel warning dari negara lain dan banyak hal.
Kita akhirnya
bisa tidur tenang karena ada aparat. Yang pengen bikin ribut juga mikir
panjang, karena gak mau konyol berhadapan dengan mereka yang siaga. Mau dibedil
apa ?"
"Oh,
jadi gada apa-apa ya, bang? Syukurlah.."
"Gak ada
kok. Kami disini ketawa ketiwi malahan. Liat ada yang deklarasi-deklarasian.
Ada hiburan lah, apalagi seharian sumpek liat Jakarta macet. Kalau gada yang
aneh, kan gada meme yang bermunculan..
Lagian, ini
hari-hari terakhir cebong dan kampret. Sesudah 22 Mei, sudah gada lagi istilah
itu, pasti saling merindukan. Dunia medsos jadi sepi, fokus Ramadhan. Ya,
mumpung masih ada deklarasi-deklarasian, nikmatin aja sambil senyum yang
lebar..
Tapi benar
juga, ada yang sudah menerapkan siaga satu.."
"Hahhh??
Dimana, bang???"
"Di
Saudi sana. Doi siaga satu untuk dijemput pulang. Udah ngepak barang nunggu
pesawat kehormatan. Tiap hari tidur gelisah, kangen bakso Petamburan. Disana,
makan onta lagi onta lagi..
Eh, dapat
kabar kalau harus makan onta terus 5 tahun ke depan.."
"Vangke
!! Disini aku merasa sedih.."
Dan secangkir kopi tertuang lagi menemani malam yang
basah sehabis hujan..