![]() |
ASN |
Saya selama
dua tahun berada disekitar PNS. Sebagai
profesional pada waktu itu, saya heran melihat begitu banyaknya PNS yang kumpul
di warkop pada saat jam kerja. Ada yang main catur, ada yang baca koran dan
banyak lagi yang ngobrol ngalor ngidul gak keruan.
"Kok,
enak banget ya mereka ?" Begitu pikir saya waktu itu.
Saya lalu
bertanya-tanya ke sekitar dan dapat jawaban yang menyakitkan, "Ya, susah
berhadapan sama PNS malas, bang. Mereka gak bisa dipecat meski kinerja mereka
buruk tidak keruan. Akhirnya cuman dipinggirkan doang, makan gaji buta. Dan sialnya,
mereka senang karena bisa nyambi cari sampingan.."
Duh, gak
kerja dan dibayar setiap bulan. Berapa besar pemborosan negara setiap bulannya
untuk memelihara mereka ? Dan itu sudah berlangsung puluhan tahun lamanya.
Sudah menjadi budaya, bahwa jadi PNS yang penting datang dan nunggu gajian.
Masuk cuman absen. Kepala mereka pun tidak bisa main pecat seenaknya karena
terikat peraturan.
Hari ini
ketika membaca sebuah berita di media online, saya ketawa lebar. Judulnya,
"Jokowi terbitkan aturan pemecatan PNS".
Jokowi sudah
menerbitkan mekanisme baru tentang penilaian kerja PNS. Dan itu dituangkan
dalam Peraturan Pemerintah no 30 thn 2019 tentang Penilaian kinerja PNS.
Sederhananya
peraturan itu membahas tentang penilaian kerja. Ada pejabat penilai kerja, yang
kerjanya akan memantau PNS. Yang bagus akan diberikan penghargaan dan
tunjangan. Nah, yang buruk bisa dipecat.
Ini terobosan
hebat dari seorang Jokowi yang ingin memiliki PNS yang profesional. Dan Jokowi
tentu sudah punya pengalaman karena dia pernah menjadi Walikota dan Gubernur,
jadi paham bagaimana kinerja PNS biasanya.
Saya
bergumam, "Pantas saja PNS banyak yang memusuhi Jokowi. Rupanya mereka
tahu kalau Jokowi akan merombak budaya malas dan korup para PNS selama ini. Dan
mereka yang tidak siap, tentu akan sepenuh hati menghalangi Jokowi menjadi
Presiden lagi.."
Tapi mereka
salah besar. Jokowi akan memimpin di periode kedua. Dan gebrakan pertama yang
dia lakukan adalah mengatur kinerja PNS. Kalang kabutlah mereka yang malas
karena harus siap-siap dinilai dan angkat kaki.
"Saya
sudah tidak punya beban, yang terbaik akan saya berikan.." Begitu kata
Jokowi beberapa waktu lalu. Dan dia tidak main-main. Ia menjadi seperti pedang
yang siap menghantam birokrasi gemuk dan lamban yang sudah menjadi sarang tikus
besar-besar.
Jokowi
gaspol. Tekan gas dalam-dalam, kendaraan bernama NKRI ini akan melaju kencang.
Yang tidak siap dengan sabuk pengaman, tentu akan terpental..
Keren,
Jokowi. Angkat secangkir kopi.