![]() |
Demo Emak-emak |
DennySiregar.id, Jakarta - Mungkin inilah demo
terbingung yang pernah ada.. Agenda demo
ini begitu banyak. Mulai dari tolak revisi UU KPK, tolak RKUHP, sahkan RUU
Penghapusan Kekerasan Seksual sampai Jokowi harus mundur.
Saya termasuk
yang setuju bahwa RKUHP harus ditolak, karena pasal-pasalnya enggak banget.
Didalam pasal
itu negara seperti kurang kerjaan ngurusin pribadi seseorang sampe
sedetil-detilnya sehingga susah bernapas. Dan saya mendukung mahasiswa demo
besar-besaran menekan DPR.
Jokowi pun
setuju dan menyerukan DPR menunda mensahkan RUU. DPR sepertinya mengalah dan
mau tidak mau akan menunda RUU yang buatnya males2an gitu.
Tetapi untuk
revisi UU KPK, saya termasuk mendukung. Karena dengan adanya penguatan dalam
KPK, maka lembaga ini tidak bisa lagi disetir oleh sekelompok orang dengan
agenda politik, bukan agenda pemberantasan korupsi.
Jadi di dalam
demo ada kelompok mahasiswa yg mendukung revisi UU KPK tapi menolak RKUHP dan
ada yang menolak dua-duanya. Semua oke saja, karena aspirasi harus disampaikan
meski memblokir jalan dan merusak pagar, tetap bukan sikap yang benar.
Nah, agenda
jadi rancu ketika ada kelompok mahasiswa yang menuntut Jokowi mundur.
Ini apalagi?? Ternyata ada penumpang gelap dengan agenda Pilpres yang masih belum move on
sampai sekarang.
Tuntutan
acakadut ini berbaur jadi satu dan semua memakai jaket almamater. Sudah bingung
mahasiswa mana menuntut apa dan bagaimana.
Malah saking
bingungnya, seorang mahasiswi akhirnya merasa mending jualan saja. Dia
pasanglah iklan di punggungnya, "Menerima pengetikan skripsi".
Mungkin dia sangat tahu, yang demo ini kebanyakan mahasiswa kurang prestasi dan
butuh bantuan untuk kerjakan tugas yang belum selesai.
Demo tambah
kacau karena emak-emak pun ikut masuk dalam barisan.
Bukan. Ini
bukan emak dari mahasiswa yang demo. Mereka punya agenda sendiri yaitu
"Pulangkan Rizieq Shihab!"
Loh, kok
malah pulangkan Rizieq? Apa hubungannya ma tolak semua RUU itu?
Ga ada.
Pokoknya ada iklan yang dititipkan dari Saudi yang sudah rindu kampung halaman
untuk makan soto betawi. Dan mumpung ada yang demo, doi titip pesan,
"Ingat daku, ya. Tolong jangan lupakan. Siapa tau mahasiswa itu mau
mengerti, kalau disini kontrakan mahal sekali.."
Pesan itu
diakhiri dengan emoticon 😭😭😭😭😭.
Jadi
bayangkan, demo yang berlangsung tadi bisa dibilang demo nano nano. Ada yang
mahasiswa beneran, ada SJW yang dulu golput, ada FPI dan HTI, dan ada
emak-emak.
Bahkan ada
yang gak tahu ini demo apa, wong mereka datang dibayar 35 rebu rupiah. Sampe
ditempat demo, mereka cengar cengir dengan wajah lugu tanpa akhir
Bahkan ada
bapak tua kepala botak dengan jenggot seperti semak ikutan demo dengan jaket
almamater warna kuning seperti jaket UI.
Pas ditanya,
"Bapak sudah tua. Hebat masih demo. Dari Universitas apa, pak?"
"Dari
UNB, nak.. "
"Universitas
Nusa Bangsa, pak?"
"Bukan,
nak. Universitas Nasi Bungkus. Pokoknya dimana ada demo, disitu saya pasti giat
belajar.."
Tepok jidat pake cangkir kopi.