![]() |
Pemeriksaan Suhu Tubuh |
Jakarta - Ketika
itu sebuah negara sedang menghadapi ancaman virus global.. Virus itu sudah menyerang
banyak negara tetangga, dan menimbulkan kekacauan. Toko dan ATM di rush, orang
panik dan membuat kerusuhan. Ekonomi anjlok, warga bersiap keluar dari negeri.
Presiden kemudian mengumpulkan para Menteri. Ia lalu
membuat sebuah badan sementara bernama Federal Emergency. Badan itu mengikat
beberapa Menteri dalam satu wadah.
Menteri Kesehatan mengurus semua hal yang berkaitan
dengan virus dan penderita.
Menteri Komunikasi dan Informasi, membuat informasi
satu pintu. Media dikontrol penuh dengan keluarkan peraturan darurat baru.
Menteri Dalam Negeri, memastikan semua kepala daerah
melaporkan semua informasi hanya ke Badan ini, tidak ke pers luar. Dan
memastikan situasi ini tidak dipolitisasi.
Menteri Keamanan, bersama TNI dan Polri, membuat
rencana keamanan bersama, termasuk melakukan eksekusi hukum kepada pembuat
hoax.
Federal Emergency dipimpin langsung oleh Presiden,
yang kemudian jumpa pers bersama mengumumkan keberadaan badan itu.
Dan akhirnya virus datang ke negara itu..
Karena semua informasi hanya melalui satu pintu, semua
kepanikan bisa dikontrol pemerintah. Rush yang dikhawatirkan tidak terjadi.
Orang tetap menjalan aktivitas seperti biasa karena media sosial dikawal penuh.
Dibandingkan banyak negara tetangga, negara ini lebih
siap menghadapi bencana yang datang. Karena kontrol di pusat, akhirnya semua
terkendali.
Negara manakah itu ?
Indonesia.
Nanti ketika negeri ini paham bahwa INFORMASI adalah
KUNCI.
Informasi yang dikontrol penuh akan membuat persepsi
menjadi satu. Tidak liar dan membangun tafsiran-tafsiran tak benar.
Entah sampai kapan pemerintah belajar. Negara kita
lebih sibuk jadi pemadam kebakaran, daripada bersiap ketika api belum menjadi
besar
Seruput kopinya, kawan..