![]() |
China Blokir WhatsApp |
Tidak banyak negara yang
betul-betul berdaulat seperti China ini.
Mereka sadar, banyak negara yang
ingin memanfaatkan jumlah penduduk mereka sebagai pasar yang mencapai lebih
dari 1 miliar itu.
Tetapi mereka tidak ingin
diperbudak menjadi negara konsumen. Mereka memanfaatkan potensi besarnya jumlah
penduduk mereka sebagai "posisi tawar" yang bagus. Dan dalam posisi
tawar itu, mereka selalu berada di atas atau menjadi pengambil keputusan.
Mereka memblokir Facebook,
Twitter, Instagram dan banyak aplikasi populer lainnya. Supaya apa ? Untuk
melindungi aplikasi produk dalam negerinya.
Seperti contoh, sejak lama China
memblokir Google. Hal itu mereka lakukan karena melindungi aplikasi yang
sejenis produksi mereka sendiri seperti Baidu.
Nilai kapitalisasi Baidu sendiri
tahun 2014 mencapai 500 miliar dollar. Hampir sama dengan nilai Google. Ini
menunjukkan bahwa China berhasil memasarkan produknya ke pasar internasional.
Nah, kenapa Whatsapp diblokir?
Ini ada hubungannya dengan melindungi aplikasi karya anak negeri mereka seperti
WeChat.
Mengagumkan..
Bagaimana dengan Indonesia?
Jauhhhh banget. Kita baru memblokir aplikasi Telegram karena terindikasi
digunakan terorisme saja, sudah ribut ampe ke surga.
Malah ada yang merasa tidak bisa
hidup tanpa Facebook, Twitter dan aplikasi dimana kita bergantung pada mereka
tanpa pernah berfikir bahwa kita mampu membuat media sosial dengan model yang
sama..
Ternyata mental kita masih
terjajah dan masih senang dijajah. Yah, mau apalagi ? Terima saja kekurangan
kita sekarang ini. Mungkin nanti saat Mukidi jadi Presiden, masyarakat kita
baru berani..
Seruput.