![]() |
Kapolri |
Meskipun menempati sudut kecil
dalam berita nasional, ada hal yang menarik dan tidak tahan untuk tidak saya
tuliskan disini.
Presiden Jokowi untuk pertama
kalinya mengangkat ajudan Presiden seorang putra Papua dari kepolisian. Namanya
Johnny Eddizon Isir. Johnny ini sebelumnya adalah Direktur Reskrimsus Polda
Riau.
Ketertarikan Jokowi awalnya
ketika melihat ajudan Kapolri Tito Karnavian yang berasal dari Papua. Ia
kemudian meminta pak Tito mencarikannya seorang putra Papua sebagai ajudannya.
Tentu harus lewat proses seleksi dulu.
Sudah bukan cerita baru lagi,
Presiden punya ketertarikan khusus kepada Papua. Trilyunan dana negara
dikucurkannya ke Papua untuk membangun infrastruktur yang disebut banyak
pengamat sebagai "pembangunan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah
Indonesia".
Papua memang seperti kisah itik
buruk rupa. Ia cantik, tetapi karena berada di tangan yang salah selama puluhan
tahun, Papua menjadi wilayah yang terbelakang dibanding saudara-saudaranya di
provinsi lain.
Bayangkan saja, di banyak daerah
Papua, listrik saja baru ada sesudah 71 tahun Indonesia merdeka dan masih
banyak lagi yang belum teraliri listrik...
Ketertinggalan Papua dalam
pembangunan ekonomi dan masyarakatnya inilah yang membuat Jokowi memacu keras
dirinya supaya Papua menjadi "anak emas" kembali. Jadi bisa dibilang
ada hubungan emosi yang kuat antara Jokowi dan Papua..
Dan dilantiknya Johnny sebagai
ajudan Presiden adalah sejarah baru bagi Papua. Jokowi mengangkat harkat dan
martabat masyarakat Papua ke level yang lebih tinggi.
Melihat begitu fokusnya Jokowi
dalam mengangkat Papua, bolehlah ia kita panggil dengan sebutan "Bapak
orang Papua". Karena ditangan beliaulah Papua sekarang ini benar-benar
diperhatikan dan dimanja. Orang Papua itu seperti secangkir kopi. Kulitnya
hitam tetapi nikmatnya selalu dirindukan..
Ahhhh jadi pengen ngupiiiii..