![]() |
Secangkir Kopi |
Pagi yang terindah adalah suasana
pagi saat kita bangun dan menyambut matahari dengan keyakinan bahwa hari ini
lebih indah dari hari kemarin.
Pagi yang terindah adalah pagi
dimana kita tidak terbeban dengan beratnya keinginan untuk diakui bahwa kita
sukses, karena sukses itu bersifat relatif bukan hanya materi.
Pagi yang terindah adalah pagi
dimana kita tidak mempunyai beban hutang yang mempermalukan diri yang membuat
kita harus selalu sembunyi dari datangnya orang-orang yang tidak diharapkan yang
mengintip dan mengetuk pintu pagar berkali-kali.
Pagi yang terindah adalah pagi
ketika kita sudah mampu melepaskan sebagian besar keinginan duniawi dan sudah
merasa cukup dengan menjadi diri sendiri tanpa harus terbeban dengan angan
panjang yang cenderung berlebih.
Pagi yang terindah adalah pagi
ketika kita mampu melewati berbagai masalah dengan menghadapi semua
guncangannya dan bukannya bersembunyi.
Karena masalah tidak akan pernah
lari, ia terus mengejar dan bertanya kapan kita akan memberikannya solusi?
Pagi yang terindah adalah pagi
ketika mampu melakukan perubahan besar dalam diri dan keluar dari zona nyaman
bahwa kita adalah seorang yang rendah diri dan tidak berfungsi..
Pagi yang terindah adalah pagi
dimana kita sadar bahwa uang bukanlah kebahagiaan yang dicari. Uang hanyalah
alat tukar untuk mempermudah transaksi dan mengejarnya hanya akan membuat diri
ini selalu merasa letih.
Pagi yang terindah adalah ketika
kita menghirup aroma dari panasnya secangkir kopi dan menemukan Tuhan dalam
setiap seruputannya. Karena Tuhan itu bersifat positif, dan sifat negatif
berarti kita sendirilah yang meniadakan kehadiran-Nya.
Melatih pemikiran bahwa setiap
pagi adalah pagi yang terindah adalah senam bagi akal yang lelah dan hati yang
lapuk karena selalu merasa susah. Selamat pagi, secangkir kopi.