![]() |
Bitcoin |
Saya dengan sengaja menyapa Babo
Erizeli Jely Bandaro untuk membahas bagaimana model bisnis Bitcoin bekerja.
Babo adalah praktisi keuangan,
seorang financial engineer yang pengalaman dan melanglang buana ke banyak
negeri. Ilmu keuangannya tidak diragukan. Jadi saya rasa tepat ketika beliau
menjabarkan “ada apa” di balik bisnis Bitcoin ini..
Dengan ini pembahasan bitcoin
saya tutup. Saya hanya mengingatkan, jadi gak usah marah-marah.
baca: BISNIS BITCOIN
Yang belum masuk, mending mundur
aja karena anda akan dimakan mentah2 oleh mereka yang sudah kadung masuk di
bisnis ini dan membutuhkan keuntungan dari anda..
Seruput kopinya dulu..
KREATIFITAS IDE CULAS
(bisnis BITCOIN)
By: Erizeli Bandaro
Bagaimana mendapatkan uang mudah
tanpa resiko? Dengan menyuruh orang berkerja untuk anda dan mengambil
resikonya.
Mungkinkah ide itu bisa diterima?
Tentu ada! karena apapun itu ide
akan selalu ada yang percaya. Tergantung sejauh mana anda gigih memperjuangkan
ide tersebut untuk orang percaya.
Bumi itu datar, itu contoh ide
yang secara sains sangat terbelakang tapi karena terus menerus disampaikan
kepada orang banyak, akhirnya dia diterima sebagai ide yang dipercaya. Walau
itu oleh komunitas tertutup tergolong botol.
baca: MANUSIA INSTAN
Baiknya saya mau dongeng dulu aja
biar mudah di pahami modusnya.
Ada seorang bernama A yang jago
bisnis model. Dia punya ide menciptakan komunitas jual beli dalam satu
platform.
Agar platform ini dapat
menjangkau orang banyak dimana saja berada maka dia menggunakan IT system.
Melalui IT system itulah dia memasukan aturan yang di create sendiri.
Apa aturannya? Semua yang
tergabung dalam komunitasnya percaya (beriman) terhadap alat transaksi. Alat
ini bisa berupa apa saja. Untuk menjaga kepercayaan itu dia menjamin likuiditas
pasar dan keadilan transaksi melalui Clearing secara database.
Nah karena dia bukan negara yang
berhak menentukan aturan sendiri maka dia menjadikan bisnis itu secara legal
sebagai system pembayaran dari anggota untuk anggota. Jadi dia membungkus
dirinya sebagai payment gateway provider sebagaimana yang lazim.
Lantas apa bedanya sehingga dia
menarik?
Dia menawarkan system yang sangat
secure dimana tidak ada satupun pihak bisa tahu siapa yang melakukan transaksi.
Proteksi ini dimungkinkan setiap transaksi pengiriman uang menggunakan
mekanisme jual beli secara tertutup.
Dengan demikian bisnis model yang
dia create tidak melanggar hukum. Dan pasti disukai oleh orang kaya yang ingin
kerahasiaan harta terjaga.
Agar orang banyak percaya atas
ide ini maka dia membentuk komunitas kecil yang sebetulnya itu komunitas yang
dia create dengan ongkos untuk menjebak orang percaya dengan idenya.
Maklum pasar akan bereaksi dengan
sukses story bukan hanya dengan iklan.
Benarlah. Komunitas kecil itu
merasakan nikmat menggunakan alat pembayarannya sebagai cara yang cepat dan
aman, yaitu dengan cara jual beli dan system nya sebagai mediasi. Dari sukses
story ini orang ramai ingin bergabung.
Nah saat itulah dia masuk dengan
ide sebenarnya. Apa itu? Menjual alat pembayaran itu secara terbatas untuk
member terbatas saja. Katakanlah untuk 1 juta member saja dengan harga 1 unit
Rp 1.
Karena peminat banyak dan terus
bertambah, otomatis alat pembayaran itu semakin berkurang dan akhirnya habis.
Sementara permintaan terus bertambah. Dia menyediakan ruang market place agar
terjadi transaksi jual beli alat pembayaran itu.
Hukum pasar berlaku, apabila
permintaan tinggi supply terbatas maka harga akan naik. Maka jadilah alat
pembayarannya itu sebagai komoditas.
Kesimpulannya dia berhasil
menciptakan komoditas tanpa barang real kecuali ide imajiner yang dibenamkan
kedalam IT system agar menjadi ruang tertutup orang berinteraksi.
Lantas dimana dia untung?
Ohooo disinilah kecerdasannya
yaitu menambah alat pembayaran kedalam komunitas ketika harga sedang tinggi.
Dia dapat uang tunai real sementara komunitasnya dapat uang BOHONGAN.
Anggotanya tidak menyadari seni
menarik uang tunai ini karana semua angggotanya hanya focus kepercayaannya
dalam bentuk alat pembayaran itu. Jadi dia bisa dapat uang tanpa resiko dan
orang lain mengambil resiko terhadap idenya itu. Dia menciptakan cash machine
dengan cara mudah.
Semakin tinggi transaksi semakin
tinggi dia mendapatkan uang dan semakin besar resiko ditangan orang lain.
Apa yang saya sampaikan ini
memang dongeng tapi itulah yang terjadi dalam skema BITCOIN yang booming dan
akhirnya terbukti fraud.
Cara yang lebih sederhana sama
dengan alat pembayaran coin emas membayar menggunakan system yang katanya
syariah. Ujungnya nipu juga.
Nasehat babo, ikuti aturan negara
dan percayalah kepada Tuhan. Mengapa? Aturan negara adalah konsesus yang
terbuka dan kepada Tuhan kita berserah diri.