![]() |
Berdoa |
“Tuhan, kenapa doaku tidak tidak
pernah Kau kabulkan?”.
“HambaKu, berprasangka baiklah
padaKu. Bagaimana bisa kau meyakini aku Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tapi
kau juga menuduhKu tidak mengabulkan doamu?
Doamu bahkan sudah terkabul
sebelum kau berdoa, karena Aku adalah Maha Tahu.
Tapi lupakah engkau bahwa Aku
juga Maha Adil ? Engkau sendirilah yang harus berusaha menuju terkabulnya
doamu. Karena semakin tinggi keinginanmu, maka semakin besar tekanan dan semakin
jauh jarak yang kau tempuh.
Tapi ingatlah, keinginanmu adalah
hasil nafsumu. Bahwa keinginanmu belum tentu benar, dan perjalanan menujunya
yang akan membuat engkau sadar.
Dalam perjalanan menuju
terkabulnya doamu, dengan segala tekanan dan panjangnya waktu, engkau akan
mulai mengerti. Bahwa bukan terkabulnya doa itu yang menjadi tujuanmu, tetapi
ilmu dalam prosesnya itulah yang akan membentukmu...”
“Ah, aku akhirnya mengerti..”
“Dan satu lagi pesanKu, jika
engkau sudah mendapatkan hasil dari doamu, jangan menanyakan satu hal ini
kepadaKu..”
baca: Tuhan & Goreng Pisang
“Apa itu, Tuhan ?”
“Jangan bertanya amdalnya mana.
Kan doanya sudah terkabul, gimana sih ?”
“Tuhan......”
Krik krik krik..