![]() |
Qassim Sulaemani |
Namanya Qassim Sulaemani..
Sejak lama saya mengikuti sepak
terjang Jendral satu ini, karena dia adalah legenda hidup yang dicintai rakyat
Iran dan dihormati Jenderal-Jenderal NATO yang notabene adalah musuh-musuhnya.
Qassim Sulaemani adalah Komandan
pasukan elit Garda Revolusi Iran, Quds Force. Ini adalah satuan khusus urusan
luar negeri yang dikabarkan juga membawahi milisi Hizbullah di Lebanon.
![]() |
Nemesis |
Jenderal Qassim jarang terlihat
di depan publik. Ia disebut sebagai “The Shadow Commander” oleh media AS. Itu
karena pergerakannya yang sulit terdeteksi. Satu waktu terlihat di Irak, dan
tidak berapa lama tiba-tiba muncul di Suriah.
Bahkan koran di AS, Guardian,
menyebut Jenderal ini sebagai Nemesis. Nemesis adalah nama dewi dalam kisah
mitologi Yunani yang terkenal membalas orang-orang yang lancang kepada para
dewa.
Amerika mengenal sosoknya ketika
mereka menginvasi Irak. Peran Qassim Sulaemani lah yang membuat AS gagal total
menguasai Irak dengan rencana pemerintah bonekanya. Qassim Sulaemani berhasil
membuat Irak mengadakan pemilu untuk menentukan nasibnya sendiri.
![]() |
Shadow Commander |
Ketika Suriah sedang
gawat-gawatnya karena diserang dari berbagai penjuru oleh ISIS dan FSA,
Presiden Suriah Bashar al Assad akhirnya menyerah karena tidak mampu berperang
sendirian. Ia mengontak Iran untuk membantunya.
Tanggal 24 Juli 2015, sebuah
pesawat komersil Iran mendarat di Rusia. Wartawan mencium ada seseorang yang
istimewa di pesawat itu. Sang Jenderal ternyata berkunjung ke Rusia. Ia datang
menemui Putin dan melobi Rusia untuk perang membantu Suriah.
Lobinya berhasil. Rusia sepakat
mengambil peran di udara, sedangkan Suriah dan Iran perang di darat. Dan
seperti kita lihat, Suriah berhasil di bebaskan dari kekejian ISIS yang
dibelakangnya ada peran besar Amerika.
Selesai dengan Suriah, Jenderal
Qassim Sulaemani dikabarkan sudah berada ke Yaman.
Kehadiran Qassim Sulaemani
terlihat, ketika Rusia mendadak hendak masuk dan terlibat dalam perang Yaman.
Saudi yang selama ini dengan bebas memborbardir masyarakat Yaman mulai ketar
ketir dan meminta bantuan AS untuk melindungi dirinya.
Itulah kenapa Saudi mereformasi
total negaranya sesuai dengan kehendak AS, supaya ia semakin dekat dengan
“sahabat”nya.
Yaman akan menjadi medan perang
selanjutnya, antara dua koalisi besar yang kemarin bertarung di Suriah..
Nama Qassim Sulaemani semakin
bersinar karena peran-peran pentingnya dalam masalah global. Harga kepalanya
semakin naik karena dia adalah tokoh utama dalam menjegal kepentingan
imperialisme Amerika dan koalisinya.
Membaca kisah dan sepak terjang
Jendral Qassim Sulaemani yang terkenal di kalangan ahli strategi perang negara
barat, seperti membaca sebuah kisah kepahlawanan yang tidak terlihat wujudnya,
tapi terasa perannya.
Secangkir kopi sore ini nikmat
sekali rasanya...