![]() |
Pakde Jokowi |
Adek-adek mahasiswa tersayang,
Apakah adek-adek mahasiswa tahu, bahwa
pada tahun 2015, seorang Effendy Simbolon pernah berkata, “Kalau seorang Jokowi
bisa membubarkan Petral, saya akan botak..”.
Dan pada tahun yang sama juga,
Jokowi membubarkan Petral yang sudah beroperasi puluhan tahun -yang disebut
Faisal Basri dilindungi langit ketujuh- sehingga semua transaksi migas
langsung ditangani Pertamina.
Apakah adek-adek mahasiswa tahu itu?
Coba tanya senior kalian dulu,
betapa kenaikan harga BBM seribu saja dulu bisa memicu antrian di pom bensin
begitu panjang di seluruh Indonesia dan menaikkan harga-harga barang?
Adek-adek mahasiswa tahu itu?
Dan siapa yang bisa menyelesaikan
semua masalah itu tanpa bertele-tele dan tegas terhadap bisnis yang diperkirakan
meraup uang negara 250 triliun per tahun? Jokowi bukan? Pernahkan kalian
memberi kartu hijau buat beliau untuk itu?
Dan adik-adik mahasiswa tahu, jika
isi laut kita dirampok dan negara rugi ribuan triliun rupiah selama puluhan
tahun?
Siapa yang bisa menyelamatkan
situasi itu dengan menenggelamkan ratusan kapal asing yag selama ini menikmati
kekayaan laut kita? Jokowi, bukan? Apakah dia mendapat kartu hijau sebagai
tanda penghormatan dari kalian?
Adik-adik mahasiswa tahu, selama
puluhan tahun kita merdeka masih banyak wilayah di Papua sana gelap gulita dan
tidak ada akses jalan menuju kesana.
Menurut adek-adek, siapa yang
kemudian berjibaku mengucurkan dana ratusan triliun rupiah dan mengerahkan TNI
AD untuk membangun ribuan kilometer jalan disana di medan yang berat dan penuh
kontak senjata? Jokowi, kah?
Kapan ya kita memberi dia kartu
hijau untuk itu?
Adek-adek mahasiswa mungkin sudah
terlalu nyaman kuliah di kota, dengan semua fasilitas yang ada sehingga tampak
gemuk dan lembek tubuhnya.
Tambun dan sulit bergerak dari
tempat duduknya sehingga tidak tahu bahwa Jokowi dalam setahun mengunjungi
ratusan tempat di seluruh Indonesia guna memastikan bahwa keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia masih ada.
Pernahkah adek-adek memberinya kartu
hijau untuk itu sekedar menghormati apa yang dia kerjakan untuk bangsa
Indonesia?
Kalau Jokowi mau, adek-adek, ngapain
dia bubarkan Petral? Kan dia bisa minta 10 persen setiap tahun untuk menumpuk
kekayaan keluarganya?
Ngapain juga Jokowi capek-capek bangun
Papua, toh lebih enak bangun Jawa dimana banyak media yang meliput disana untuk
pencitraan dirinya?
Atau ngapain sih ledakin kapal
asing perompak ikan kita, jika dia bisa minta komisi sebagai kepala negara yang
tidak akan mengusiknya?
Sulit ya memberinya kartu hijau?
Karena adek-adek hanya memandangnya sebelah mata dengan kedengkian luar biasa tanpa
tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi diluar sana..
Mahasiswa itu bukan hanya harus
pintar dalam pelajaran, adek-adek, tapi juga harus luaskan wawasan.. Jadi mulailah
membaca, jangan hanya sibuk protes saja. Apalagi pake share status Jonru yang
jelas-jelas fitnahnya..
Adek-adek mahasiswa yang suka
nyemprit dan kasih kartu kuning, jadilah mahasiswa berprestasi Internasional
jika ingin terkenal. Sensasi itu murahan adek-adek, seperti beberapa anggota DPR
itu yang sibuk berkata tapi minim bekerja.
Sekali-kali minum kopilah sama abang
sini, biar abang cerahkan. Jadikan dirimu sebagai ahli di jurusanmu, itulah
yang terpenting. Jangan seperti beberapa kakak yang dulu kuliah di jurusan pertanian
tapi malah tersesat jadi ahli bekam..
Setuju, adek-adek mahasiswa? Angkat
kopinya. Seruputtt...eh tolong dikurangi micinnya ya. Tidak baik untuk
kesehatan jiwa..