![]() |
Habib Rizieq |
Rame pertanyaan ke saya,
"Benarkah kasus Rizieq yang chat sex akan di SP3?"
Saya sempat bingung, "Ada
apa lagi ini ?" Kemudian saya baca-baca ternyata memang ada berita di
detik bahwa Kapitra "mengklaim" bahwa polisi sudah menghentikan
penyidikan tentang kasus chat sex Rizieq Shihab.
Saya kasi tanda kurung pada kata
"mengklaim", karena ini memang hanya klaim sepihak dari pihak Kapitra
Ampera, pengacara Rizieq.
Kalau urusan klaim mengklaim
memang mereka jagonya. Bahkan sejak dulu klaim mau berangkat perang ke
Palestina dan klaim Rizieq pulang disambut satu juta orang, tidak pernah ada
buktinya. Klaim dulu, senyum kecut belakangan...
Kenapa butuh klaim bahwa kasus
chat sex Rizieq Shihab sudah dihentikan polisi ?
Karena ini tahun politik, dan
tahun ini mereka butuh penyemangat baru supaya jangan loyo. Dan seperti biasa,
semangat mereka dipompakan oleh onani pikiran yang disebarkan ke golongan
masyarakat yang percaya pada mereka..
Ibaratnya mereka sedang memainkan
genderang tari-tarian, supaya pendukung dan lawan mereka bisa menari dengan
tabuhan genderang itu. Dan pasti ada yang ikut menari karena terbawa emosi
sesaat..
Meski demikian, sebagai orang
kritis, kita harus berpikiran terbuka..
Belum ada pernyataan resmi dari
Polda Metro Jaya, tentang kasus SP3 itu. Jadi gak usah banyak spekulasi. Kita
baru bereaksi ketika sudah ada pernyataan resmi..
Proses penyidikan yang belum
selesai, memang menjadi bukti bahwa tudingan polisi melakukan kriminalisasi
tidak terbukti. Polisi profesional dalam urusan ini dan berpatokan pada langkah
hukum bukan pada tekanan siapapun.
Lagian, kalau memang tidak
bersalah kenapa Rizieq Shihab tidak berani pulang untuk membuktikan
kejantanannya? Jantan dong, pulang dan hadapi semua dengan kepala tegak. Bukan
diam di negeri orang sambil teriak sana sini.
Atau memang benar kata seorang
teman, bahwa paspornya sudah habis masa berlakunya sehingga tidak bisa pulang??
Kalau begitu Rizieq menjadi stateless atau tidak punya kewarga-negaraan.
Memang supaya jelas bagaimana
akhir dari "kisah kasih di sekolah" ini berakhir, Rizieq harus pulang
dulu. Jangan "malu aku malu, pada semut merah, yang berbaris di dinding
menatapnya curiga".
Kalau gitu kita ramaikan tagar
#2018Rizieqpulang biar kita bisa tahu bahwa ia tidak berdosa dan "suci
dalam debu" seperti adanya..
Ayo tuntaskan supaya mama Firza
pun bisa lega dan tersenyum seperti sedia kala. With Lobe..