90 tahun lalu, sekelompok pemuda dari berbagai suku, ras dan agama
berkumpul dalam Kongres Sumpah Pemuda.
Mereka menyerukan Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Kenapa tidak
diserukan Satu Agama ? Karena mereka tahu bahwa suku, ras dan agama bangsa
Indonesia sejatinya berbeda, tetapi perbedaan itu melebur dalam nasionalisme
bersama.
Dan sekarang, 90 tahun berlalu, sebagian dari kita pada zaman teknologi ini
bukannya bertambah pintar dari kakek dan nenek kita. Malah bertambah bodoh
dengan merasa mayoritas dan minoritas, dengan persekusi atas nama agama dan
sibuk dengan bendera bukan amalannya.
Hanya menjaga negeri ini saja kita tidak mampu. Apalagi jika disuruh
merebutnya...
Mereka mungkin menangis di dunia yang berbeda. "Perlukah Tuhan
memberikan kalian ujian perpecahan dulu, baru mengerti artinya kesatuan ?"
Selamat hari Sumpah Pemuda. Semoga secangkir kopi bisa menyatukan kita
semua