![]() |
Horor |
Hari-hari sebelumnya dunia
perfilman dihebohkan dengan balapan penonton dari film "A man called
Ahok" melawan "Hanum dan Rangga".
Heboh itu dikarenakan politik
yang masih menjadi perhatian sebagian besar masyarakat ini. Dan karya film pun
menjadi korbannya.
Tapi yang menarik ketika
perhatian orang tertuju pada kedua film itu, satu film tiba-tiba menyusul dari
belakang. Itulah film remake Suzanna yang diperankan oleh Luna Maya dengan
judul "Bernapas dalam kubur".
Dikabarkan film horor itu
menyalip perolehan film Ahok dengan fantastis, lebih dari 1 juta penonton.
Bahkan di hari pertama saja film Suzanna sudah meraih lebih dari 200 ribu
penonton.
Ini yang menarik. Kenapa orang
Indonesia tertarik menonton film horor ??
Dari hasil pengamatan, terlihat
ada beberapa faktor yang menyebabkan orang Indonesia suka sekali nonton film
horor.
Pertama, karena kehidupan kita
penuh dengan hal-hal yang berbau horor.
Masyarakat Indonesia setiap hari
selalu berhadapan dengan horor. Mulai dari tagihan sepeda motor dengan
didatangi debt collector kalau sudah lewat 2 bulan, sampai dengan naik bus
malam yang kebut-kebutan dengan rem yang kurang perawatan. Horor yang datang
setiap waktu ini menjadikan orang kecanduan untuk mencari horor lainnya.
Seperti kecanduan narkoba, dosisnya harus nambah setiap saat supaya bisa sakau.
Kedua, dalam kehidupan agama
banyak ustad horor dengan ceramah yang horor.
Ustad-ustad horor ini selalu
menakut-nakuti jamaahnya dalam setiap ceramah. Mulai dari kuntilanak bernama
PKI bangkit kembali sampai tuyul tenaga kerja Cina senantiasa jadi makanan di
setiap pengajian.
Bahkan untuk menangkal supaya
hantu-hantu itu bangkit kembali, seorang ustad mengajarkan mantra yang
menurutnya bisa mengusir hantu, yaitu "Jancuk" "Jaran"
"Dobol" dan "Matamu picek". Ustad yang ahli dalam merebus pembalut
bekas sebelum manggung ini, akhirnya diperkarakan karena ternyata mantranya
kurang manjur ketika berhadapan dengan hutang sehari-hari.
Ketiga, politisi horor..
Dalam kehidupan politik pun
masyarakat Indonesia selalu bertemu dengan cerita-cerita horor. Mulai
"Indonesia bubar tahun 2030", "Indonesia miskin", sampe
gaji kecil dan tampang Boyolali terus diwacanakan. Bahkan untuk semakin
menakuti masyarakat, seorang tokoh politik sampe harus pake pete di kepalanya.
Pete diyakini mereka akan mengusir drakula, pengganti bawang putih yang katanya
sudah mahal harganya.
Banyak kisah horor lainnya
seperti "Kisah azab 2 milyar rupiah, jenazah akhirnya naik kuda poni"
yang baru saja terjadi. Bahkan tokoh horor terkenal seperti Gollum baru saja
keluar dari penjara, dan potonya sedang menjilat-jilat tanah viral di media
sosial.
Itulah kenapa orang Indonesia
suka sekali film horor, karena seperti berhadapan dengan kehidupan sehari-hari.
Selain film horor, orang Indonesia juga dikenal dengan kesukaannya atas film
"wik wik wik" dan khusus untuk ini semua masyarakat negeri ini
bersatu dalam komunitas "Bagi Linknya Fans Club" atau BLFC.
Itulah faktor-faktor yang
mendasari kenapa film horor laku di negeri ini.
Dan film horor yang sampai
sekarang box office dan belum terkalahkan adalah film "My Lobe,
Firza" yang dipenuhi dengan adegan-adegan pameran tubuh yang mengerikan
dengan lemak dimana-mana. Bahkan bintang utama film ini sampe sekarang kaya
raya dan menghabiskan uangnya untuk keluar negeri tidak pulang-pulang lagi.
Mengerikan..
Kabarnya sekarang sedang
diproduksi film horor baru yang akan keluar 2019 nanti. Judulnya
"Guna-guna Capres berkuda.." Ini sudah episode ke tiga, meski 2
episode sebelumnya belum pernah diproduksi karena kurang biaya. Mau pinjam ke
Bank Indonesia tidak bisa..
Hiiii... Jadi pengen seruput
kopinya..