![]() |
Muslim Uighur China |
Jakarta -
Jadi begini... Dari semua penjelasan tentang etnis militan Uighur di China,
saya suka penjelasan dari Novi Basuki yang sedang studi doktoral di Universitas
Sun Yat Sen, China. Ia juga alumnus pondok pesantren Nurul Jadid, Probolinggo.
Tulisan dia
dimuat di media online Kumparan tahun 2018, mengupas dengan jelas apa yang
sedang terjadi di China. Benarkah pemerintah China melakukan intimidasi
terhadap muslim disana? Benarkah pemerintah China membuat kamp untuk menyiksa
muslim Uighur?
Etnis Uighur
awalnya beragama Budha. Sesudah invasi pada abad ke 10 Masehi oleh kerajaan
berbasis Islam di Xinjian Selatan, pelan-pelan terjadi konversi agama disana,
meski masih ada juga etnis Uighur yang beragama Budha.
Nah, sebagian
etnis Uighur yang beragama muslim ini, sejak lama ingin memisahkan diri dari
China. Mereka adalah kaum separatis, yang semakin lama semakin radikal dan
militan.
Pemerintah
China sendiri, sesuai konstitusi, membebaskan warganya mau beragama apapun.
Yang dilarang adalah mensweeping pemeluk agama lain, mengkafirkan, membenturkan
negara dengan agama sampai merusak ketertiban sosial.
Kalau sudah
begini, pemerintah China akan bersikap keras. Kerasnya pemerintah China
terhadap kelompok separatis, yang kemudian membawa nama agama inilah yang
sering dipropagandakan bahwa China kejam terhadap muslim disana.
Padahal ada
30 juta orang muslim disana. Mereka bebas beribadah, bahkan ada 35 ribu masjid
dibangun diseluruh China. Masjid terbesar malah ada di Xinjian, tempat etnis
muslim Uighur. Namanya masjid Id Kah.
Nah, suku
Uighur beda. Mereka mirip kadrun disini. Keras kepala, gampang diprovokasi,
bodoh dan cenderung barbar. Banyak dari mereka yang menjadi pelaku bom bunuh
diri. Bahkan sebagian diantara mereka sempat bergabung dengan teroris ISIS di
Indonesia, pimpinan Santoso, di Poso.
Mereka
melakukan jihad (shengzan) untuk orang yang mereka anggap kafir (yijiaoutu).
Siapa yang mereka anggap kafir ? Bukan saja agama lain, tapi juga muslim yang
membela pemerintahan China.
Singkatnya, etnis
muslim Uighur ini adalah kelompok separatis, yang bercampur dengan radikalisme
agama. Begitulah, sodara-sodara..
Nah supaya
mereka tidak makin radikal, pemerintah China membuat konsep deradikalisasi,
dengan program reedukasi dan vokasi.
Program ini kemudian
dipropagandakan oleh kelompok HAM dan media Amerika dengan nama "Kamp
Konsentrasi".
Propaganda
kekerasan China terhadap etnis muslim Uighur ini, sampe ke Indonesia. Dan
kadrun-kadrun seperti ketemu oksigen ketika mendengar berita ini, berteriak-teriak
kesetanan supaya pemerintah Indonesia bertindak keras terhadap China.
Lucu juga si
kadrun. Mereka teriak anti Amerika, tapi percaya propaganda dari Amerika.
Mungkin kebanyakan minum kencing onta, jadi otaknya split..
China sendiri
sampe mengundang ormas Islam terbesar dari Indonesia, seperti Muhammadiyah dan
NU datang melihat program deradikalisasi mereka.
Undangan
pemerintah China ini kemudian diplintir oleh Amerika lewat koran besar mereka,
Wall Street Journal, bahwa NU dan Muhammadiyah dibayar oleh China supaya diam
masalah Uighur. Tentu saja NU dan Muhammadiyah membantah, wong mereka ke China
karena ingin tabayyun..
Kenapa
penting bagi Amerika melakukan propaganda bahwa China menyiksa muslim disana ?
Ini ada hubungannya dengan perang dagang kedua negara. Amerika sedang membangun
sentimen anti China, dan dianggapnya propaganda membawa agama akan berhasil
menekan China.
Jadi, jangan
termakan oleh propaganda Amerika seperti yang mereka lakukan di Libya, Iran,
Irak, Suriah, Yaman dan banyak negara Timteng lainnya. Urusan Amerika apalagi
kalau bukan konflik yang diharapkan akan menjadi ajang penjualan senjata
mereka, ditukar dengan hasil SDA disebuah negara.
Kecuali
kadrun.
Mereka selalu
sibuk dengan konsep anti-antian tanpa tahu masalah sebenarnya. Anti China, anti
Amerika, anti maksiat, anti kebhinnekaan.
"Kalau
Anies Baswedan memberikan penghargaan kepada diskotek Colloseum, apakah mereka
akan anti juga ?'
Oh, tidak..
Itu diskotek bersyariah, halal thoyyiban. Karena didalam diskotek hanya menjual
air zamzam, juga wanita dan lelaki joget terpisah..
Mau seruput kok ada tokeknya.