![]() |
Humor Meme PKI |
Sepert biasa menjelang 30 September
diramaikan lagi isu PKI. Entah kenapa masalah ini gak ada habis-habisnya seakan
kita harus terus dihantui dengan peristiwa lama dimana banyak negara yang sudah
melupakannya.
Uni Sovyet yang dulu dikenal
sebagai penjaga paham komunis sudah pecah menjadi beberapa negara. Rusia bahkan
fokus untuk menaikkan gengsinya di mata dunia sebagai penjaga perdamaian,
merebut citra yang selama dipegang oleh seterunya - AS.
Bahkan Cina dalam prakteknya
lebih kapitalis dari AS sebagai mbahnya. Mereka dalam beberapa hal bekerjasama
sampai masalah hutang piutang.
Di negeri kita beda lagi..
Dengan jargon "menolak
lupa", Isu PKI dibangkitkan lagi oleh beberapa kelompok yang merasa paling
tahu bahwa masalah PKI itu adalah rekayasa. Muncul tulisan-tulisan bahkan
perkumpulan untuk mengingatkan kembali ada sesuatu di balik pembantaian para
Jenderal dahulu.
Padahal mereka lahir saja belum pada
masa itu..
Di sisi yang berbeda, ada kaum
ekstrim yang juga paranoid dengan isu PKI. Mereka seperti kambing kebakaran
jenggot kalau ada simbol-simbol palu ma arit. Dengan gaya "sok menjaga
negeri", mereka memburu, bahkan mempersekusi siapapun yang mereka tuding
PKI.
Padahal mereka membedakan komunis
dan atheis saja gak bisa. Masih ditambah tudingan bahwa ada kapitalis dan
komunis yang bekerjasama untuk menghancurkan negeri ini. Padahal kapitalis dan
komunis jelas ideologi yang bertentangan.. hwarakadah...
Saya inget dulu pernah membuat
surat terbuka untuk mantan Jenderal yang berhalusinasi bahwa ada 15 juta PKI di
Jakarta. Dan saya diserang habis-habisan oleh para pendukungnya yang beronani
dengan pikiran yang sama..
Entah kenapa di negeri ini semua
harus berada dalam koridor pro dan kontra. Nyindir ma yang selalu membangkitkan
isu PKI, dibilang kontra. Nyindiri yang selalu paranoid PKI, dibilang pro..
Padahal dunia ini sedang bergerak
maju dengan cepatnya..
Negara2 yang dulu berseteru
tentang ideologi komunis, sudah berlomba-lomba bersaing dalam masalah
teknologi. Ada yang udah keluar angkasa, ada yang udah menemukan teknologi
layar seperti lembaran kertas.
Dan kita? Masih sibuk dengan
yang itu-itu saja. Permasalahan tahun 1960-an yang gak kelar-kelar sampai
sekarang. Kapan majunya?
Peristiwa Gerakan 30 September
adalah bagian dari sejarah gelap kita. Namanya sejarah gelap ya sudah lupakan,
ambil sebagai bagian dari pelajaran. Bukannya terus berkutat di masalah siapa
yang benar dan siapa yang salah..
Masih banyak ruang terang di
depan, seperti bagaimana ekonomi kita bisa menjadi nomer satu se Asia Tenggara.
Itu jauh lebih penting daripada terus menerus berantem masalah lama yang -
bahkan - yang mengalami peristiwanya sudah banyak yang meninggal dunia.
Sebagai generasi penerus
seharusnya kita harus lebih pintar dari generasi terdahulu, karena kita diberi
fasilitas tehnologi terdepan. Jangan tehnologinya yang maju ke depan,
manusianya selalu mundur ke belakang...
Cobalah sekali-sekali minum kopi
biar terbuka pikiran. Banyak-banyak berpikir ke depan biar gak terjebak pada
masalah di masa lampau..
Apa, Jon? 'Mau ngomong PKI lagi??
"Sa sa saya...." Bletak
!! "Ja ja jangan di getok gitu dong, gi gi gigi gua udah ompong
nih..."