![]() |
Rokok |
Merokok itu sudah kulakukan sejak
SMP..
Waktu itu sih masih gagah2an
karena kegiatan lelaki pada masa itu hanya ada tiga, "musik cadas, enny
arrow dan sebatang rokok".
Lama-lama merokok menjadi
kebutuhan. Apalagi aku seorang pemikir, apa-apa dipikir. Seorang pemikir
biasanya akrab berteman dengan sepi. Jadilah rokok dan kopi teman setia
bersamaku ketika benak selalu bertanya2, "ini apa ? ini bagaimana ?"
Hingga akhirnya jatuhlah vonis
supaya "Stop smoking or you will die !" ( Bagus nih kalo dijadiin
judul.lagu )
Vonis itu datang dari doktet yang
memeriksa sumbatan di jantungku yang akhirnya dipasanglah 3 ring untuk membuka
kembali sumbatan itu.
Rokok menjadi tersangka utama
dalam.kasus ini meskipun selama puluhan tahun aku adalah penyuka masakan padang
bersantan dan es teh manis.
Akhirnya aku tekadkan untuk
berhenti merokok, mulai hari ini. "Harus kucoba, atau tidak selamanya
!!" Begitu aku berteriak kencang di tengah pasar ketika orang sedang sibuk
belanja. Mereka menatapku heran sambil bergumam, "orang gila.. orang
gila.. jangan2 PKI nyamar mau nyerang ulama.."
Aku pun melepas kemejaku, kuganti
dengan tshirt "you can see my ketek" dan celana training merah muda
yang sempit sehingga menonjolkan rudal balistik modern yang dilengkapi
teknologi pencari panas.. Hot hot melotot.
Aku pun berlari sejauh yang aku
mampu. Dengan tenaga tersisa hasil paru2 terkena polusi dari cerobong pabrik
yang tidak pernah berhenti.
Hingga saat aku berhenti.
Dan aku merokok..
Aku berhenti. Aku merokok.
Aku berhenti merokok.
Mudah sekali berhenti merokok
ternyata, tidak seperti yang kutakutkan..
Heran, kenapa ada orang yang
begitu susah berhenti merokok ?
Apa enaknya merokok sambil
berlari ?
Ah, saatnya aku mencari secangkir
kopi..